Naruto Uzumaki Maple Story -->

Tuesday, 18 October 2011

wifi cuy

Nongol lgi ne bro….. postingan kale ne mengenai Teknologi Jaringan Wi-Fi.
Komunikasi tanpa kabel/nirkabel (wireless) telah menjadi kebutuhan dasar atau gaya hidup baru masyarakat informasi. LAN nirkabel yang lebih dikenal dengan jaringan Wi-Fi menjadi teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan di lingkungan kerja (SOHO/Small Office Home Office), seperti di perkantoran, laboratorium komputer, dan sebagainya. Instalasi perangkat jaringan Wi-Fi lebih fleksibel karena tidak membutuhkan penghubung kabel antar komputer. Tidak seperti halnya Ethernet LAN (Local Area Network)/jaringan konvensional yang menggunakan jenis kabel koaksial dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) sebagai media transfer. Komputer dengan Wi-Fi Device dapat saling terhubung yang hanya membutuhkan ruang atau space dengan syarat jarak jangkauan dibatasi kekuatan pancaran sinyal radio dari masing- masing komputer.
1.2  Teknologi Jaringan Wi-Fi
Wi-Fi atau Wireles Fidelity adalah satu standar Wireless Networking tanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan. Teknologi Wi-Fi memiliki standar, yang ditetapkan oleh sebuah institusi internasional yang bernama Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), yang secara umum sebagai berikut:
  • Standar IEEE 802.1 la yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 5 Ghz yang memiliki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300 m
  • Standar IEEE 802.1 lb yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 2,4 Ghz yang memiliki kecepatan 11 Mbps dan jangkauan jaringan 100 m
  • Standar IEEE 802.1 lg yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 2,4 GHz yang memiliki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300 m
Teknologi Wi-Fi yang akan diimplementasikan adalah standar IEEE 802.1 lg karena standar tersebut lebih cepat untuk proses transfer data dengan jangkauan jaringan yang lebih jauh serta dukungan vendor (perusahaan pembuat hardware). Perangkat tersebut bekerja di frekuensi 2,4 GHz atau disebut sebagai pita frekuensi ISM (Jndus trial, Scientific, and Medical) yang juga digunakan oleh peralatan lain, seperti microwave open, cordless phone, dan bluetooth.
1.3 Tipe Jaringan Wi-Fi
Seperti halnya Ethernet-LAN (jaringan dengan kabel), jaringan Wi-Pi juga dikonfigurasikan ke dalam dua jenis jaringan:
  • Jaringan peer to peer/Ad Hoc Wireless LAN Komputer dapat saling berhubungan berdasarkan nama SSID (Service Set Identifier). SSID adalah nama identitas komputer yang memiliki komponen nirkabel.
Gambar 1. A d Hoc Wireless LAN
  • Jaringan Server Based/ Wireless Infrastructure Sistem Infrastruktur membutuhkan sebuah komponen khusus yang berfungsi sebagai Access Point.
Gambar 2. Wireless Infrastructure
1.4 Komponen Utama Jaringan Wi-Fi
Terdapat empat komponen utama untuk membangun jaringan Wi- Fi:
  • Access Point: komponen yang berfungsi menerima dan mengirimkan data dari adapter wireless. Access Point mengonversi sinyal frekuensi radio menjadi sinyal digital atau sebaliknya. Komponen tersebut bertindak layaknya sebuah hub/switch pada jaringan ethernet. Satu Access Point secara teori mampu menampung beberapa sampai ratusan klien. Walaupun demikian, Access point direkomendasikan dapat menampung maksimal 40-an klien.
  • Wireless-LAN Device: komponen yang dipasangkan di Mobile/Desktop PC.
  • Mobile/Desktop PC: komponen akses untuk klien, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), sedangkan Dekstop PC harus ditambahkan PCI (Peripheral Componen Interconnect) Card, serta USB (Universal Serial Bus) Adapter.
  • Ethernet LAN: Jaringan kabel yang sudah ada (bila Perlu).
1.5 Keamanan Jaringan Wi-Fi
Oke bro kita masuk ke keamanan Jaringan Wi-Fi …..sebuah Pancaran sinyal yang ditransmisikan pada jaringan Wi-Fi menggunakan frekuensi secara bebas sehingga dapat ditangkap oleh komputer lain sesama user Wi-Fi. Untuk mencegah user yang tidak berhak masuk ke dalam jaringan, ditambahkan sistem pengamanan, misalnya WEP (Wired Equivalent Privacy). Jadi, user tertentu yang telah memiliki otorisasi saja yang dapat menggunakan sumber daya jaringan Wi-Fi.
Keamanan jaringan Wi-Fi secara umum terdiri dari NonSecure dan Share Key (Secure).
  • Non Secure/Open; komputer yang memiliki Wi-Fi dapat menangkap transmisi pancaran dari sebuah Wi-Fi dan langsung dapat masuk ke dalam jaringan tersebut
  • Share Key; untuk dapat masuk ke jaringan Wi-Fi diperlukan kunci atau password, contohnya sebuah network yang meng­gunakan WEP
Selain pengamanan yang telah dituliskan di atas, masih terdapat cara lain agar jaringan Wi-Fi dapat berjalan dengan baik dan aman, antara lain:
  • Membeli access point dengan fasilitas password bagi administrator-nya sehingga user dapat dengan mudah mengacak- acak jaringan.
  • Selain menggunakan WEP, dapat ditambahkan WPA (Wi-Fi Protected Access).
  • Membatasi akses dengan mendaftarkan MAC Address dari komputer klien yang berhak mengakses jaringan.
Catatan:
Sebagai seorang calon administrator, pada pembuatan password gunakanlah atribut sebanyaknya supaya password akan sulit di- enkripsi sehingga cracker semakin sulit memecahkannya.
1.6 Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Wi-Fi
Keunggulan jaringan Wi-Fi:
  • Biaya pemeliharaan murah
  • Infrastruktur berdimensi kecil
  • Pembangunannya cepat
  • Mudah dan murah untuk direlokasi
  • Mendukung portabilitas
Kelemahan jaringan Wi-Fi:
  • Biaya peralatan mahal Delay yang sangat besar
  • Kesulitan karena masalah propagasi radio
  • Mudah untuk terinterferensi
  • Kapasitas jaringan kecil karena keterbatasan spektrum (pita frekuensi yang tidak dapat diperlebar)
  • Keamanan/kerahasiaan data kurang terjamin
MENATAP LEBIH JAUH MENGENAI TEKNOLOGI LAN
1.3  Pendahuluan
Baik lah bro ….. qt lanjutin mengenai LAN !!!!!
Sebelum membicarakan teknologi Wi-Fi, sebaiknya konsep tentang jaringan konvensional atau penggunaan kabel UTP sebagai media perantara dipahami terlebih dahulu karena perancangan Wi-Fi sendiri tidak akan terpisah dari jaringan dengan kabel (WIRED LAN).
1.4  Tipe LAN
-         Peer to Peer
Di dalam jaringan tidak ada yang bertindak sebagai server/client, semuanya berlaku sebagai Workstation.
-          Server Based (Server-Client)
Di dalam jaringan ada yang bertindak sebagai server dan client.
1.5  Topologi
Topologi adalah bentuk fisik pengabelan pada LAN, terdiri dari Topologi Bus, Topologi Ring, dan Topologi Star.
Gambar 3. Topologi Bus
Gambar 4. Topologi Ring
Gambar 5. Topologi Star
1.6  Aturan Instalasi Jaringan
-          10-Base-T (Kabel UTP kategori 3 —> 10 Mbps)
-          100-Base-T (Kabel UTP kategori 5 100 Mbps)
1.7  Instalasi Kabel UTP pada LAN
-          Panjang kabel UTP
 HUB —» Server, max. 8 m
 HUB ->• Client, max. 100 m
-        Pemasangan kabel UTP ke konektor Rj 45
Pada metode “Straight-Through” NIC o HUB, cara pemasangannya:
Putih Oranye 1 Putih Oranye
Oranye 2 Oranye
Putih Hijau 3 Putih Hijau
Biru 4 Biru
Putih Biru 5 Putih Biru
Hijau 6 Hijau
Putih Coklat 7 Putih Coklat
Coklat 8 Coklat
Pada metode “Crossed-Over” -» NIC    NIC, cara pemasangannya:
Putih Oranye 1 Putih Hijau
Oranye 2 Hijau
Putih Hijau 3 Putih Oranye
Biru 4 Biru
Putih Biru 5 Putih Biru
Hijau 6 Oranye
Putih Coklat 7 Putih Coklat
Coklat 8 Coklat


                
  •                  Jumlah hub/switch pada hubungan chains maksimal 4
Gambar 6. Switch pada hubungan Chains
 
Gambar 7. Switch pada hubungan Chains
-                   Jumlah segment maksimal 1024 buah
Segment adalah panjang kabel koneksi dari sebuah Device (Computer, Printer, dan lain-lain) ke Concentration Device (HUB, Switch, Bridge, Router, dsb).
2.6 TCP/IP
-                      TCP (Transmission Control Protocol) merupakan bagian protokol TCP/IP untuk menjamin integritas data yang dikirim.
-                      IP (Internet Protocol) merupakan bagian protokol TCP/IP yang digunakan untuk pengalamatan data.
-                      ‘ IP Address yang digunakan pada LAN menggunakan “IP PRIVATE”;
    Kelas A: 10.0.0.0- 10.255.255.255
    Kelas B: 172.16.0.0- 172.31.255.255
   Kelas C: 192.168.0.0- 192.168.255.255
-                     Subnet mask merupakan deretan digit biner 32 bit yang digunakan untuk:
                      Membedakan Network ID dan Host lD Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
            Subnet mask (dalam dotted decimal) kelas A : 255.0.0.0
            Subnet mask kelas B: 255.255.0.0
            Subnet mask kelas C: 255.255.255.0
2.7          Aturan Dasar Pemilihan Network ID (NID) dan Host ID (HID)
  •            NID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjukkan    jaringan tempat komputer berada.
  •            HID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjukkan Workstation, server, router, dan semua host TCP/IP            lainnya dalam jaringan tersebut.
  •           NID tidak boleh sama dengan 127 —> Loopback (IP Address yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri).
  •           NID dan HID tidak boleh semua bitnya 0 (IP Address dengan HID sama  dengan 0 diartikan sebagai alamat network;                             menunjuk suatu jaringan bukan menunjuk suatu host).
  •           Tidak boleh ada dua host yang memiliki HID yang sama.
  •           HID dan NID tidak boleh semua bitnya 255 -> Broadcast (alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan).
mOga bermanfaat tuk nambah wawasannya mengenai teknologi Jaringan Wi-Fi. Mohon Maaf sebelumnya kalau tulisan ne kurang sempurna coz manusia tidak ada yang sempurna , Oleh karena tuh Penulis mohon Kritik dan Sarannya yang positif penulis tunggu agar postingan selanjutnya lebih berkualitas dan  berguna bagi teman2 semua thnx. !!!!

0 comments:

Post a Comment